Bapak Amin, asal Desa Semowo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang memanfaatkan tempurung kelapa “Batok” menjadi perabot rumah tangga. Sejak tahun 2018 berbagai karya dihasilkan dari keahliannya membentuk batok kelapa menjadi pot bunga, cendok, irus, mangkok, cangkir, celengan, dan lain sebagainya. Awalnya, batok kelapa yang sudah tidak terpakai hasil dari limbah industri menumpuk menjadi gunungan sampah. Kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan membuat hati pak Amin tergerak untuk memanfaatkan batok kelapa tersebut menjadi hal yang bernilai.
“Perjuanganku biyen susah, keliling nek pasar – pasar gawe ngedol hasile iki”. tuturnya Berkat kerja keras dan semangat pak Amin usaha kerajinan batok kelapanya kini berjalan lancar. Pak Amin tidak lagi harus bersusah payah keliling ke pasar, konsumen datang sendiri kerumah membeli produk kerajinanya itu. Namun, terlepas dari itu keterbatasan bahan, alat dan modal membuat usaha pak Amin ini sulit berkembang.
